Seperti namanya ketupat abon ini adalah sajian ketupat yang diberi abon sebagai teman pelengkap hidangan. Eits, ini bukan abon yang terbuat dari sapi, ayam ataupun ikan laut seperti yang biasa diperjual belikan di warung atau pasar. Abon dari langgam ini berasal dari ikan gabus toman yang di jadikan gulai lalu dikeringkan hingga menjadi abon. Tentunya, ikan toman ini ditangkap dari sungai Kampar yang mengaliri daerah Langgam.
Ada yang unik dari penyajian ketupat ini yaitu ketupat ini disajikan bukan hanya saat lebaran saja, namun juga dihidangkan pada malam takbiran. Hal ini disebabkan karena Ranah tanjung bunga yang masih memegang erat Tradisi leluhur yaitu Takbiran rumah ke rumah. Sedikit gambaran, takbiran ini merupakan kegiatan yang dilakukan pada malam terakhir bulan Ramadhan. Berbeda dengan takbiran biasanya yang selalu mengadakan takbiran keliling kampung.
Dilanggam Takbiran dilakukan dengan cara rumah ke rumah dengan tujuan untuk mendoakan rumah setiap warga. Dan bagi pemilik rumah, malam takbiran adalah ajang perlombaan untuk bersedekah. Dimana pada malam itu, tuan rumah akan menyediakan berbagai macam makanan, mulai dari kue lebaran, Pulut ayam, Kolang-kaling, Dodol dan tak tinggal pula Ketupat abon.